Rabu, 20 April 2011

Kerjaan Di Tambah, mmhh...


KOMPAS.com - Ditimbuni pekerjaan memang bikin stres. Apalagi tenggat waktunya ajaib pula. Hari ini tugas datang, deadline-nya kemarin. Segera buat strategi kerja yang efisien agar hidup lebih nyaman.
Serap informasi sebanyak mungkin
Saat pertama kali diberi tugas, pasti ada arahan dari atasan, serap semua informasi sebanyak mungkin. Ada juga nih tipe bos yang menganggap bawahannya sudah pintar, jadi tidak memberi penjelasan. Dalam situasi ini, kita harus aktif bertanya. Informasi ini penting agar kita paham pada tugas yang diberikan. Semakin sering bertanya atau berdiskusi, maka akan terbentuk kesamaan persepsi antara bos dan kita, otomatis mengurangi kesalahan kerja.
Buat skala prioritas
Setelah dapat informasi lengkap, saatnya kita memilah pekerjaan dan membuat prioritas. Pekerjaan yang tenggat waktunya paling dekat, dikerjakan duluan. Kalau perlu bikin time schedule untuk memudahkan kita mengecek apa yang harus dilakukan, mana yang sudah dilakukan, dan mana yang belum. Kerjakan satu per satu dan konsentrasi pada yang satu itu. Ingat saja pepatah, seribu langkah dimulai dari satu langkah.
Buat target
Time schedule itu juga termasuk target penyelesaian pekerjaan. Bisa jadi, ada pekerjaan yang tenggat waktunya paling dekat, ternyata dapat kita selesaikan lebih cepat. Sehingga mempercepat penyelesaian pekerjaan berikutnya.
Disiplin waktu
Kata kunci ini penting untuk membuat perhatian kita fokus pada penyelesaian tugas. Dalam hal waktu kerja, misalnya, mulailah kerja dari pagi, dan kalau perlu sampai malam. Anggap saja ini situasi darurat yang membutuhkan semua enerji kita.
Buang sikap perfeksionis
Dalam situasi darurat seperti ini, jangan terobsesi menyelesaikan pekerjaan sesempurna mungkin. Bukan berarti menurunkan standar kerja, tapi hindari berkutat pada satu hal, sementara banyak hal lain yang menunggu perlu diselesaikan.
Jangan segan minta bantuan
Bila ada pekerjaan yang sulit dan membutuhkan keahlian rekan kerja, jangan segan untuk meminta bantuannya. Paling tidak mengajaknya berdiskusi tentang kesulitan yang kita hadapi, siapa tahu dia juga mau membantu turun tangan. Paling tidak, kita sudah meminta bantuan. Kalau ditolak, anggap saja itu bagian dari risiko.
Sediakan waktu untuk istirahat
Meski diburu pekerjaan, tetap sediakan waktu untuk istirahat. Paling tidak Anda butuh makan, minum, dan meregangkan tubuh. Saat istirahat, selain tubuh lebih segar, pikiran juga jadi rileks. Asal batasi waktu saja, jangan sampai kebablasan istirahat berjam-jam. Hindari mencari makan di lokasi yang jauh dari tempat kerja. Kalau macet waktu Anda terbuang percuma di perjalanan.
Stop bergosipNgegosip memang seru. Namun di saat genting pekerjaan menumpuk, ya tahan dulu keinginan untuk mengobrol yang tak jelas dengan rekan kerja atau teman lain. Simpan keinginan untuk chat atau bertelepon hal-hal di luar pekerjaan, atau membuka situs yang tidak perlu.
Musik membantu konsentrasi
Bila suka musik, siapkan earphone dan dengarkan musik. Musik membantu konsentrasi tetap fokus pada pekerjaan karena menutup akses pendengaran dari pembicaraan di sekeliling.
Motivasi dengan liburan
Untuk lebih memotivasi, pikiran saja, begitu selesai mengerjakan semua pekerjaan ini, Anda akan berlibur dan bersenang-senang. Pasang foto tempat yang ingin dituju di atas meja kerja. Begitu merasa lelah, pandangi foto itu. Dijamin deh, Anda akan lebih semangat mengerjakan semua tugas.
(CHIC/Erika Paula)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More